Renungan...

Cintai Dunia & Lingkungan Ini Seperti Kita Mencintai Diri Kita Sendiri


Open BlogRoll !

Bagi teman-teman blogger, ayo jalin persatuan antar blogger !
Tukaran Link-Blogger , silakan e-mail saya
di info@sharingcomnies.co.cc.

Nama :
Judul Blog :
URL :

Klik gambar di atas untuk mengirimkan email Anda.

Selengkapnya Klik disini..
*Email Anda Akan Segera Saya Konfirmasi.
~.:: Terima Kasih ::.~

Bali Blogger Community

Bali Blogger Community

Pencarian

Senin, 21 Juli 2008

Einstein & Bom Atom


Bom atom yang dijatuhkan di Hiroshsima dan Nagasaki bermula dari surat Albert Einstein kepada presiden AS Franklin Delano Rosevelt, sebulan sebelum perang Dunia II pecah (2 Agustus 1939) dalam suratnya Einstein mengabarkan bahwa Nazi Jerman telah giat memurnikan uranium-235 dan kemungkinan akan mengembangkan penemuan baru ini menjadi bom atom yang spektakuler. Bom berbahan baker zat radio aktif ini, belum pernah dibuat di manapun. Kekuatannya berjuta-juta kali lipat bahan peledak konvensional trinitro toluene (TNT) bisa menghancurkan kota dalam hitungan detik.

Einstein menambahkan, pemerintah mantan negerinya itu secara diam-diam mulai menghentikan penjualan uranium dari Cekoslovakia dan mengambil alih tambang-tambangnya. Menyiasati hal ini, semestinya Amerika bisa mendahului pengembangan bom nuklir sebelum Jerman melakukannya. Tidak lama setelah surat diterima presiden, AS segera menggelar suatu proyek rahasia bersandi “Project Manhattan”. 100 ribu orang dipekerjakan di pabrik-pabrik yang dibangun di Hanford, Washington, Oak Ridge, Tennese, dan di laboratorium utama di Los Alamos, New Mexiko seluas 20.000 hektar. Banyak pekerja tidak diberitahu apa yang mereka kerjakan. Insinyur – insinyur penting mungkin mengerti maksud Project Manhattan, namun mereka banyak memilih bekerja tidak banyak bicara di bawah pengawasan penuh J. Robert Oppenheimer, seorang ahli fisika nuklir.


Memisahkan isotop uranium-235 yang ada di alam tidak perkara yang mudah dalam hal ini. Apalagi sebagian besar terdiri atas isotop uranium dengan nomor massa 238 (U-238). Kadar U-235 sendiri di alam jumlahnyatidak lebih dari 1 % uranium metalnya. Padahal, kadar uranium di batuan alam pun hanya 0,7 % saja. Untuk inilah konon AS mem-budget-kan biaya sebesar 2 milyar dólar untuk penelitian dan penciptaan bom atom antara 1939-1945.


Enam tahun kemudian kerja keras itu terwujud. “Little Boy” (bom atom) sebesar 4,5 ton dijatuhkan di atas Hiroshsima pada 6 Agustus 1945. Bom uranium-235 ini membuat cendawan debu hingga ketinggian 45.000 kaki dengan ledakan dahsyat berantai, kilatan api dan gelombang kejut dengan kecepatan 1.100 kaki per detik. Belum lagi efek ledakan ini menimbulkan hembusan angin berkecepatan ratusan mil per jam hingga radius puluhan mil. Sebanyak 137.000 nyawa melayang tergulung dalam hitungan detik. Begitu juga gedung-gedung, jembatan, dan semua instalasi hancur tak bersisa.


Selang 3 hari kemudian, bom kedua dijatuhkan AS di Nagasaki. Kali ini 78.000 rakyat menjadi santapan Fat Man, yakni bom atom bermuatan plutonium-239. Perang dunia pun berakhir dengan berlututnya Jepang kepada Sekutu. Namun, lebih daripada itudunia telah menyaksikan suatu kebiadaban dari penemuan baru para ilmuan fisika yang sulit diterima akal.

Tragedi Jepang pada 6 dan 9 Agustus itu, diakui atau tidak, kemudian membawa dunia ke dalam lorong persaingan membuat nuklir pemusnah. Perjanjian penjegah dan pengurangan senjata nuklir dunia pada tahun 1972yang terus digembar-gemborkan AS ibarat tidak mendapat hiaruan. Lagi pula, siapa bisa menjamin, konflik peperangan tidak akan membuat balistik-balistik nuklir yang bertebaran di banyak negara itu diluncurkan? Bahkan oleh AS sekalipun !

Menurut sebuah sumber yang dikeluarkan di Prancis tahun 2002 ini, di dunia sedikitnya 1.400 reaktor nuklir yang dibangun sejak 1954. Dari sejumlah reaktor itu, 57 persennya digunakan untuk kepentingan sistem penyerangan atau penyerangan militer. Hal ini berarti dunia teramcam bom atom yang sewaktu – waktu dapat diledakkan. Akankah tragedi mengerikan Nagasaki dan Hiroshsima terulang lagi?



Share/Save/Bookmark


Related Posts with Thumbnails