Renungan...

Cintai Dunia & Lingkungan Ini Seperti Kita Mencintai Diri Kita Sendiri


Open BlogRoll !

Bagi teman-teman blogger, ayo jalin persatuan antar blogger !
Tukaran Link-Blogger , silakan e-mail saya
di info@sharingcomnies.co.cc.

Nama :
Judul Blog :
URL :

Klik gambar di atas untuk mengirimkan email Anda.

Selengkapnya Klik disini..
*Email Anda Akan Segera Saya Konfirmasi.
~.:: Terima Kasih ::.~

Bali Blogger Community

Bali Blogger Community

Pencarian

Kamis, 27 November 2008

Ayo Kembali ke Alam !

Hidup mewah, semua serba instan, apa-apa tinggal telpon kring...kring..kring trus dateng. Eum hidup ini menyenanakan, Eit, tunggu dulu apa ga takut dimanjakan oleh hidup yang seperti ini. Kita bergerak saja mulai sedikit di zaman yang serba canggih ini. Apa lagi buat perawatan tubuh. Weleh - weleh.... tinggal colek trus di oles. Kinclong deh..hehehe. Apalah kata dunia kalau ketinggalan zaman. Sebagian besar pasti ndak mau dibilang ketinggal zaman, katrok, deso, gaptek ( alias gagap teknologi ^o^ ). Pasti sebagai manusia akan ada tumbuh rasa malu. Tapi, bagi kalian yang seperti itu ga usah takut, tunjukkan itu sebagai kelebihan kita. Bayangkan aja hidup yang serba instan misalnya, bisa buat orang peak ( alias pendek akal ).


Gini - gini bara mau celoteh sedikit, waktu zaman dulu zamannya kakek Einsten, belum tau tentang peradaban masa depan begitu banyak para ilmuwan dan para ahli membuat trobosan2 hingga penemuan untuk merubah masanya menjadi sebuah peradaban yang mapan ke depannya. Tapi kini , pemikiran para pemikir yang mulia itu membuat orang2 kini salah tanggap.
Bara ambilkan contoh, kemarin di brita TV swasta dalam negeri kita menampilkan sebuah berita mencengangkan. Kosmetik yang di impor negara asing ke Indonesia yang tercinta ini, banyak mengandung bahan2 berbahaya seperti mercuri yang ditemukan BPOM pusat. Coba aja kalian bayangkan seolah-olah kita kini di jajah oleh hidup yang serba instan. Pikirkan sejenak, ambil contoh yang paling dekat nasi goreng. Bumbu nasi goreng aja sekarang udah dibuat instan. Memang sih bagi ibu2 itu cukup membantu, tapi sempat kita berfikir 'aman ga yang bumbu instan ini??'.

Jika difikir kita telah menggeser sosial kita dengan alam. Kita semua ( terutama bagi mereka yang memikirkan jalan pintas untuk mendapatkan keuntungan ), menyalahgunakan hasil bumi yang telah diberikan alam ini. Bayangkan kita menikmati tanpa memberikan timbal balik yang sepadan kepada alam tercinta ini. Harusnya kita tersadar dan terbangun dari tidur 3,5 abad menjalani mimpi buruk penjajahan Belanda waktu itu. Kita semua harusnya kembali menata alam Indonesia ini, khususnya alam Bali tercinta ini.

Begitu banyak hasil alam yang menanti tangan anak2 cerdas bangsa ini. Minyak Bumi, Tambang-tambang, hingga Tanah yang subur menanti tangan anak bangsa yang cekatan mengolahnya untuk memajukan bangsa ini. Alam Indonesia yang menjadi saksi bisu, kini tetap sabar menanti. Andaikan alam ini bisa ngomong seperti ini, "Hai Generasi Muda, Rawatlah Aku, Lestarikan Aku, Galilah Bagian dari diriku ini, kembangkan pemikiran teknologi yang budiman, buatlah bangsa ini tersenyum ". Wah, andai alam bisa ngomong ( kayak lagu abang Gombloh ^o^ ), untuk mengajak generasi muda tidak melupakan alam yang indah nan asri ini.

Share/Save/Bookmark


Related Posts with Thumbnails